Dear diary. . .
Malam ini ku ga tau harus menulis apa? Aku hanya ingin meluapkan semua yang ada di dalam hatiku, Ya Allah. . sungguh ini suasana yang tak terenak yang aku alami. Di saat aku gundah, aku sedih, aku galau, aku ingin kamu (my belove) ada di sisiku, seenggaknya walau kamu ga ada di sampingku detik ini juga, tapi kamu ada menemaniku lewat sms or telpon untuk menghiburku, bukan menghindar dan ikutan ga enak juga. Aku sedih, sedih banget. Seakan-akan aku ga bisa berbuat apa-apa. Aku hanya terdiam merasakan beban hidup yang aku alami saat ini. Di saat seperti ini, di saat aku gundah dan sedih merasakan beban yang aku pikul, mereka (teman dan sahabatku) ga ada di sampingku, ga ada waktu untuk menghiburku. Aku ngerti mereka semua memiliki dunianya masing-masing. Orang yang aku andalkan selalu ada untukku pun saat ini ga ada disampingku, aku mengerti dia terlalu lelah dengan urusannya, waktunya bukan hanya untukku, tapi juga untuk urusannya yang lain. Aku sadar. . di saat seperti ini hanya diri sendiri dan Allah yang bisa mengerti tentang diri ini. Tapi terkadang diri sendiri pun tak mengerti. Terkadang diriku ini juga merusak diriku ini sendiri. Aku jadi suka murung dan termenung sendiri, suka nangis di tempat tersembunyi, dan tak ada satu orangpun yang tau apa yang sedang aku alami. Mereka cuma bisa bertanya "Ada apa?" dan tak pernah memberikan solusi atau apapun, dan sesudahnya pasti mereka bilang "Sabar ya!". Aku bosan mendengar kata-kata itu. Aku hanya ingin mereka mengerti bahwa aku butuh kalian semua. Terutama aku butuh kamu (my belove), aku butuh dihibur sama kamu, tanpa harus kamu merasakan rasa yang sedang aku alami ini. Yang ada kalau kamu rasain apa yang aku alami, kamu malah menghindar membiarkan aku sendiri merenungi nasibku. Dan kamu malah berharap esok hari akan jadi lebih baik dari hari ini. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kalau ga ada tindakan apa pun besok bisa jadi lebih baik dari hari ini? Bagaimana bisa besok lebih baik dari hari kalau kamu malah ninggalin aku sendiri? Bagaimana bisa? Yang ada malah esok akan jadi lebih buruk dari hari ini.
Di saat seperti ini aku hanya bisa menulis keluh kesahku di blogku. Tuhan, aku bukan mengeluh dengan keadaan seperti ini. Aku bukannya tidak bersyukur. Aku hanya ingin mereka lebih care. Padahal aku sendiri ga bisa membiarkan mereka (teman, sahabat, lainnya) dalam keadaan yang sulit. Aku selalu ingin membantu dan meredakan kesedihan mereka, tapi sekarang? Kemana mereka? Kemana? Mereka hanya mementingkan ego mereka sendiri. Mereka hanya berpikir "Yang penting gue baik-baik aja and happy". Teman tinggal teman, sahabat tinggal sahabat. Mereka punya dunianya masing-masing. Lait aja pas mereka susah, pasti cari-cari aku untuk. . . ya sudahlah, aku ga mau bahas tentang mereka. Mulai hari ini aku hanya ingin care sama diriku sendiri, tapi ga bisa. Pasti hatiku luluh lagi kalau melihat mereka kesusahan, rasanya selalu ingin membantu.
Ya Allah. . aku hanya bisa bercerita di blogku ini dan kepada Mu ya Allah. Mereka ga akan tau betapa sulitnya jadi aku. Tapi dipikir-pikir, aku mungkin orang yang lebih beruntung dari mereka yang lebih kesulitan dari aku. Ya Allah. . semoga aku selalu melihat kebawah, jangan melihat ke atas. Kalau aku melihat ke atas yang ada nanti aku selalu mengeluh dan tidak bersyukur. Astaghfirullahaladziim. . . ya Allah ampuni lah aku, ampunilah aku karna telah suudzon pada mereka. Tapi. . aku memang sedang butuh teman, teman sejati yang bisa mengerti aku.
Sungguh. . malam ini suasana yang tak terenakan, aku kesepian. . .
Malam ini ku ga tau harus menulis apa? Aku hanya ingin meluapkan semua yang ada di dalam hatiku, Ya Allah. . sungguh ini suasana yang tak terenak yang aku alami. Di saat aku gundah, aku sedih, aku galau, aku ingin kamu (my belove) ada di sisiku, seenggaknya walau kamu ga ada di sampingku detik ini juga, tapi kamu ada menemaniku lewat sms or telpon untuk menghiburku, bukan menghindar dan ikutan ga enak juga. Aku sedih, sedih banget. Seakan-akan aku ga bisa berbuat apa-apa. Aku hanya terdiam merasakan beban hidup yang aku alami saat ini. Di saat seperti ini, di saat aku gundah dan sedih merasakan beban yang aku pikul, mereka (teman dan sahabatku) ga ada di sampingku, ga ada waktu untuk menghiburku. Aku ngerti mereka semua memiliki dunianya masing-masing. Orang yang aku andalkan selalu ada untukku pun saat ini ga ada disampingku, aku mengerti dia terlalu lelah dengan urusannya, waktunya bukan hanya untukku, tapi juga untuk urusannya yang lain. Aku sadar. . di saat seperti ini hanya diri sendiri dan Allah yang bisa mengerti tentang diri ini. Tapi terkadang diri sendiri pun tak mengerti. Terkadang diriku ini juga merusak diriku ini sendiri. Aku jadi suka murung dan termenung sendiri, suka nangis di tempat tersembunyi, dan tak ada satu orangpun yang tau apa yang sedang aku alami. Mereka cuma bisa bertanya "Ada apa?" dan tak pernah memberikan solusi atau apapun, dan sesudahnya pasti mereka bilang "Sabar ya!". Aku bosan mendengar kata-kata itu. Aku hanya ingin mereka mengerti bahwa aku butuh kalian semua. Terutama aku butuh kamu (my belove), aku butuh dihibur sama kamu, tanpa harus kamu merasakan rasa yang sedang aku alami ini. Yang ada kalau kamu rasain apa yang aku alami, kamu malah menghindar membiarkan aku sendiri merenungi nasibku. Dan kamu malah berharap esok hari akan jadi lebih baik dari hari ini. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kalau ga ada tindakan apa pun besok bisa jadi lebih baik dari hari ini? Bagaimana bisa besok lebih baik dari hari kalau kamu malah ninggalin aku sendiri? Bagaimana bisa? Yang ada malah esok akan jadi lebih buruk dari hari ini.
Di saat seperti ini aku hanya bisa menulis keluh kesahku di blogku. Tuhan, aku bukan mengeluh dengan keadaan seperti ini. Aku bukannya tidak bersyukur. Aku hanya ingin mereka lebih care. Padahal aku sendiri ga bisa membiarkan mereka (teman, sahabat, lainnya) dalam keadaan yang sulit. Aku selalu ingin membantu dan meredakan kesedihan mereka, tapi sekarang? Kemana mereka? Kemana? Mereka hanya mementingkan ego mereka sendiri. Mereka hanya berpikir "Yang penting gue baik-baik aja and happy". Teman tinggal teman, sahabat tinggal sahabat. Mereka punya dunianya masing-masing. Lait aja pas mereka susah, pasti cari-cari aku untuk. . . ya sudahlah, aku ga mau bahas tentang mereka. Mulai hari ini aku hanya ingin care sama diriku sendiri, tapi ga bisa. Pasti hatiku luluh lagi kalau melihat mereka kesusahan, rasanya selalu ingin membantu.
Ya Allah. . aku hanya bisa bercerita di blogku ini dan kepada Mu ya Allah. Mereka ga akan tau betapa sulitnya jadi aku. Tapi dipikir-pikir, aku mungkin orang yang lebih beruntung dari mereka yang lebih kesulitan dari aku. Ya Allah. . semoga aku selalu melihat kebawah, jangan melihat ke atas. Kalau aku melihat ke atas yang ada nanti aku selalu mengeluh dan tidak bersyukur. Astaghfirullahaladziim. . . ya Allah ampuni lah aku, ampunilah aku karna telah suudzon pada mereka. Tapi. . aku memang sedang butuh teman, teman sejati yang bisa mengerti aku.
Sungguh. . malam ini suasana yang tak terenakan, aku kesepian. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar