Assalamualaikum kawan :)
Hari ini aku ingin menulis sebuah kisah yang aku alami. Aku. . . adalah seorang anak yang belum bisa dibilang berbakti kepada orang tua :(. Anak yang dilahirkan pada tanggal 29 Februari 1992. Betapa bahagianya mereka telah lahir seorang anak perempuan yang lahir dengan selamat. Kata mamah, aku lahir nyungsang (lahirnya pantat dulu dari pada kepala :D). Aku juga heran kenapa aku lahir kaya gitu. Tapi mungkin itu sebuah keunikan yang tidak dialami oleh semua bayi di dunia. (Haha lebay :p)
Pengorbanan mamah sungguh berat. Beliau bertaruh nyawa untuk melahirkanku ke dunia. Dan menurutnya melahirkanku ini lah yang paling sulit diantara kedua saudara kandungku (kakak dan adikku).
Mah, terima kasih banyak atas apa yang telah kau berikan, atas apa yang telah kau korbankan untukku. . .
Aku, anakmu ini mungkin tidak bisa membalas semua jasa dan pengorbananmu selama ini. Aku baru sadar, aku beruntung memiliki ibu seperti mu. Mah. . maafkan aku. Aku sadar bahwa aku ini bukan anak yang baik untukmu, aku bukan anak penurut seperti yang kau harapkan. Aku selalu membantahmu, aku selalu berkata dengan nada keras kepada mu, aku selalu tidak menuruti apa katamu. Betapa durhakanya aku ini ya Allah. Ampunilah dosaku :(
Mah, aku ingat, dulu. . . saat kau bilang "Feni, tolong belikan ini", aku dengan nada kerasnya menjawab "ga mau ah, beli aja sih sendiri mah, feni lagi sibuk" (Astaghfirullahaladziim, betapa bodohnya aku)
Saat kau menasehatiku, aku justru malah melawan. Saat kau memarahiku, aku malah membentak. Ya Allah anak macam apa aku ini? Kepada Ibunya sendiri saja aku seperti itu. Tapi aku malah bersifat baik pada orang lain, kenapa aku tidak bisa berbuat baik pada ibuku sendiri? (Aku dulu memang bodoh). Dulu adalah masa kekanak-kanakanku, sekarang aku bukan feni yang dulu, feni anak SD dan anak SMP ataupun anak SMK/SMA. Aku ini sudah dewasa, sudah tau mana yang baik dan buruknya. Jadi aku harus lebih baik dari yang dulu. Dan aku sudah buktikan itu.
Mah, maafin semua tingkah laku dan perkataanku padamu selama ini ya mah. Aku sadar, kelak aku akan menjadi ibu seperti mamah. Dan aku tidak mau nanti anakku berbuat apa yang pernah aku perbuat padamu. Aku ingin menjadi anak yang baik untukmu, aku ingin menjadi anak yang berguna, yang bisa membahagiakanmu. Kelak, aku akan membuatku bangga dan tak menyesal telah melahirkanku di dunia. Aku tahu marahmu karna kau sayang padaku, walaupun sering mamah marah berlebihan sampai menyubitku. Tapi cubitanmu mungkin tak sesakit saat engkau berjuang, menjerit mengeluarkanku dari rahimmu. Sembilan bulan tak akan terbayar oleh puluhan tahun aku mengabdi padamu mah, karna aku tau. . itu tak akan terbayar olehku. Pengorbanan seorang ibu jauh lebih besar dibandingkan apapun.
Mah. . . mamah tau tidak? Aku menulis ini sambil menitikan air mata. Tak tahan membendung air mata di dalam mataku ini. Aku teringat tingkah laku dan perilaku ku dulu yang pernah aku perbuat sama mamah. Betapa bodohnya aku ini ya Allah. Maaahh. . maafkan Feni ya :(
Terima kasih sudah menjadi ibu yang baik untukku mah.. :')
Mom, I Love you so :'(
Hari ini aku ingin menulis sebuah kisah yang aku alami. Aku. . . adalah seorang anak yang belum bisa dibilang berbakti kepada orang tua :(. Anak yang dilahirkan pada tanggal 29 Februari 1992. Betapa bahagianya mereka telah lahir seorang anak perempuan yang lahir dengan selamat. Kata mamah, aku lahir nyungsang (lahirnya pantat dulu dari pada kepala :D). Aku juga heran kenapa aku lahir kaya gitu. Tapi mungkin itu sebuah keunikan yang tidak dialami oleh semua bayi di dunia. (Haha lebay :p)
Pengorbanan mamah sungguh berat. Beliau bertaruh nyawa untuk melahirkanku ke dunia. Dan menurutnya melahirkanku ini lah yang paling sulit diantara kedua saudara kandungku (kakak dan adikku).
Mah, terima kasih banyak atas apa yang telah kau berikan, atas apa yang telah kau korbankan untukku. . .
Aku, anakmu ini mungkin tidak bisa membalas semua jasa dan pengorbananmu selama ini. Aku baru sadar, aku beruntung memiliki ibu seperti mu. Mah. . maafkan aku. Aku sadar bahwa aku ini bukan anak yang baik untukmu, aku bukan anak penurut seperti yang kau harapkan. Aku selalu membantahmu, aku selalu berkata dengan nada keras kepada mu, aku selalu tidak menuruti apa katamu. Betapa durhakanya aku ini ya Allah. Ampunilah dosaku :(
Mah, aku ingat, dulu. . . saat kau bilang "Feni, tolong belikan ini", aku dengan nada kerasnya menjawab "ga mau ah, beli aja sih sendiri mah, feni lagi sibuk" (Astaghfirullahaladziim, betapa bodohnya aku)
Saat kau menasehatiku, aku justru malah melawan. Saat kau memarahiku, aku malah membentak. Ya Allah anak macam apa aku ini? Kepada Ibunya sendiri saja aku seperti itu. Tapi aku malah bersifat baik pada orang lain, kenapa aku tidak bisa berbuat baik pada ibuku sendiri? (Aku dulu memang bodoh). Dulu adalah masa kekanak-kanakanku, sekarang aku bukan feni yang dulu, feni anak SD dan anak SMP ataupun anak SMK/SMA. Aku ini sudah dewasa, sudah tau mana yang baik dan buruknya. Jadi aku harus lebih baik dari yang dulu. Dan aku sudah buktikan itu.
Mah, maafin semua tingkah laku dan perkataanku padamu selama ini ya mah. Aku sadar, kelak aku akan menjadi ibu seperti mamah. Dan aku tidak mau nanti anakku berbuat apa yang pernah aku perbuat padamu. Aku ingin menjadi anak yang baik untukmu, aku ingin menjadi anak yang berguna, yang bisa membahagiakanmu. Kelak, aku akan membuatku bangga dan tak menyesal telah melahirkanku di dunia. Aku tahu marahmu karna kau sayang padaku, walaupun sering mamah marah berlebihan sampai menyubitku. Tapi cubitanmu mungkin tak sesakit saat engkau berjuang, menjerit mengeluarkanku dari rahimmu. Sembilan bulan tak akan terbayar oleh puluhan tahun aku mengabdi padamu mah, karna aku tau. . itu tak akan terbayar olehku. Pengorbanan seorang ibu jauh lebih besar dibandingkan apapun.
Mah. . . mamah tau tidak? Aku menulis ini sambil menitikan air mata. Tak tahan membendung air mata di dalam mataku ini. Aku teringat tingkah laku dan perilaku ku dulu yang pernah aku perbuat sama mamah. Betapa bodohnya aku ini ya Allah. Maaahh. . maafkan Feni ya :(
Terima kasih sudah menjadi ibu yang baik untukku mah.. :')
Mom, I Love you so :'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar